Harga Cabai Rawit Melambung Tinggi, Pedagang Justru Keluhkan Omzet Penjualan Turun

Edi Padmo
0



Ekonomi(lain-sisi.com)-- Sejak awal Bulan Ramadhan, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikan yang signifikan

Pantauan di Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul,  pada Senin (10/3/2025), harga cabai rawit tembus hingga Rp120 ribu per kilogram. Berbareng dengan itu, kenaikan harga cabai justru dikeluhkan pedagang  lantaran omzetnya jadi menurun

"Kalau harga cabai naik, bisa sampai 120-an ribu, tapi penjualan cabai saya turun hingga 50 persen," kata Lastri (53), salah seorang pedagang cabai di Pasar Argosari,  Senin(10/3/2025)

Tingginya harga  ini menurut Lastri membuat banyak pelanggannya komplain. Para pembeli terpaksa mengurangi jumlah belanja cabai mereka agar bisa membeli yang lainnya

"Ya, biasanya beli sekilo sekarang paling seperempat. Uangnya dibagi untuk beli kebutuhan yang lain," imbuh Lastri

Kenaikan harga yang tinggi dan sepinya pembeli disikapi oleh beberapa pedagang  yang memilih sementara tidak menjual cabai rawit

"Sejak puasa hari ketiga, saya sudah tidak menjual cabai. Modalnya tidak cukup, jadi lebih baik tidak jual dulu, takut rugi juga karena cabai ini barangnya kan tidak tahan lama dan gampang busuk," ujar Wahyono (48) salah satu pedagang yang lain

Untuk ketersediaan barang,  meskipun harga melambung tinggi, para pedagang ini mengaku, bahwa sejauh ini untuk stok cabai rawit dari petani maupun distributor masih lancar. 

"Kalau stok tidak ada kendala setiap hari masih ada yang barang yang turun, itu biasanya dari daerah Jawa Tengah," kata mereka . 

Dari pantauan di Pasar Argosari, pada Ramadhan sepuluh hari pertama ini, selain cabai rawit
harga sejumlah komoditas lain juga ikut naik. Seperti, bawang merah dari harga Rp30 ribu naik menjadi Rp35 perkilogram, bawang putih dari harga Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu perkilogram, cabai merah keriting dari harga Rp30 ribu naik menjadi Rp35 ribu perkilogram,hingga daging ayam dari harga Rp28 ribu perkilogram menjadi Rp36 ribu perkilogram.

Dihubungi terpisah,  Kepala Bidang (Kabid)  Dinas Perdagangan, Ris Heryani mengatakan pengaruh curah hujan tinggi yang terjadi akhir akhir ini menjadi penyebab harga cabai rawit naik signifikan. Faktor cuaca membuat hasil panen petani tidak maksimal bahkan banyak yang gagal panen

 "Permintaan cabai rawit selama Ramadan mengalami kenaikan namun tidak diikuti dengan jumlah stok barangnya. Jadi harga di pasaran melonjak," kata Ris Heryani

Menyikapi kenaikan harga cabai dan beberapa komoditas lainnya, Ris mengatakan pihaknya akan menggelar operasi pasar hingga Lebaran nanti.

"Selama puasa ini, kami sudah dua kali menggelar operasi pasar, rencana akan berlangsung sampai lebaran nanti," pungkasnya

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!