Alun-alun Wonosari Akan Kembali Ditata, Anggaran 1 Milyar Fokus Drainase

Edi Padmo
0



Pemerintahan(lain-sisi.com)-- Penataan Alun-Alun Wonosari akan kembali dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul tahun 2025 ini. Alun-alun yang berlokasi tepat di halaman Pemkab ini memang menjadi wajah kota yang strategis


Setelah penataan 2024, justru banyak mendapat sorotan dan kritikan publik. Banyak yang mengatakan bahwa perubahan pasca penataan terkesan amburadul dan belum selesai. Jika musim kemarau tampak berdebu, dan jika hujan turun maka air menggenang


"Hari ini kami meninjau keadaan alun-alun karena akan digunakan untuk shalat Idul Fitri mendatang," kata Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, Senin (10/3/2025)


Peninjauan dilakukan menyeluruh di lokasi tersebut bersama Sekretaris Daerah Sri Suhartanta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Antonius Hary Sukmono, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Rakhmadian Wijayanto.


Endah menyebut, karena waktu hari raya sudah menjelang, maka untuk tinjauan awal ini, ia sudah menugaskan kepala dinas DLH dan Kepala PU untuk melakukan hal-hal yang sekiranya diperlukan agar lapangan ini nantinya nyaman untuk digunakan sholat Idul Fitri


"Sudah ada anggaran satu milyar, penataan kembali akan segera kita lakukan setelah digunakan sholat Idul Fitri. Fokus awal perbaikan adalah drainase," terangnya lagi


Keadaan lapangan yang tergenang air memang menjadi masalah utama Alun-alun Wonosari. Jika hujan turun dengan intensitas tinggi, lapangan akan tergenang dan tampak seperti kolam


"Makanya fokus tahap pertama adalah drainase, supaya air yang menggenang itu bisa mengalir ke tempat yang benar," ujar Endah.


Setelah drainase, secara bertahap juga akan dilakukan beberapa  penyesuaian, seperti tiang bendera yang ukurannya tidak standar dan penataan-penataan yang lain.


Selain meninjau keadaan lapangan, Bupati dan jajarannya juga  meninjau lokasi yang nantinya akan menjadi tempat Monumen Adipura didirikan


"Nanti, Tugu Adipura kita pasang di pojokan alun-alun, anggarannya 700 juta. DLH sudah saya minta membuat kajian-kajian," ucap Bupati sambil menunjuk lokasi yang nantinya akan menjadi lokasi.


Ia berharap, kedepan setelah penataan alun-alun setelah selesai dapat menjadi ruang publik yang nyaman dan masyarakat diedukasi untuk tidak membuang sampah sembarangan,


"Untuk aktivitas publik yang nyaman, dan tentu akan kita edukasi tidak membuang sampah sembarangan dalam rangka program Gunungkidul Resik, sehingga kita kembalikan fungsinya, pagi bisa untuk lari, sore mungkin bisa untuk membawa anak-anak kesini," ucap Endah.


Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hary Sukmono menambahkan, terkait penataan alun-alun, yang perlu ditata adalah kondisi infrastruktur dasar, terutama drainase


"Drainase akan kita prioritaskan, kemudian juga terkait dengan tiang bendera akan kita bangun. Kemudian untuk sekitar pohon beringin juga akan kita rapikan, dan untuk dimulainya kapan, ini sedang kami persiapkan," terang Hary.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!